Thursday, January 12, 2012

M-16 dan Molotov Gempur Rumah Cabup Aceh Utara

Rabu, 11 Januari 2012 10:38 WIB


LHOKSEUMAWE - Rumah calon bupati (cabub) Aceh Utara yang maju melalui jalur perseorangan, Misbahul Munir yang akrab dipanggil Rahul di Desa Keude Krueng, Aceh Utara digempur dengan senjata laras panjang M-16 dan molotov oleh komplotan bersepeda motor yang diperkirakan enam orang, menjelang subuh, Selasa (10/1). Sempat terjadi kebakaran di bagian depan bangunan namun berhasil diatasi oleh warga sekitar.

Seorang anggota Brimob siaga di rumah Misbahul Munir yang akrab dipanggil Rahul di Desa Keude Krueng, Aceh Utara. SERAMBI ZAKI MUBARAK


Kasus penyerangan rumah Rahul terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Selasa kemarin. Pelaku disebut-sebut enam orang mengendarai tiga sepeda motor. Dari jenis selongsong peluru, polisi menduga kuat pelaku menggunakan satu senjata laras panjang jenis M-16. Pelaku juga melempar tiga bom molotov, satu di antaranya tidak meledak. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Informasi yang dihimpun Serambi, saat kejadian, Misbahul Munir yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRK Aceh Utara dari Partai Aceh (PA) bersama keluarga sedang tidak di rumah. Rumah tersebut ditunggui oleh tiga pemuda. Dua orang tidur di lantai bawah sedangkan seorang lagi di lantai atas.

Menurut saksi mata, menjelang kejadian itu, terlihat tiga sepmor yang ditunggangi enam orang melintas di depan rumah. Dari jarak sekitar 50 meter, pelaku melepaskan rentetan tembakan. Selanjutnya pelaku mendekat ke depan rumah sambil melempar tiga bom melotov dari botol sirup. Disusul kemudian lemparan kantong plastik yang diduga berisi minyak tanah untuk tujuan menyulut kebakaran.

Setelah pelaku kabur, warga di sekitar rumah Misbahul yang juga Ketua KONI Aceh Utara itu langsung memandamkan api yang sempat membakar bagian pintu rumah berbentuk ruko tersebut. Tak lama kemudian polisi tiba di lokasi kejadian.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso melalui Kasat Reskrim, AKP Galih Indragiri membenarkan kejadian tersebut. Laporan sementara pelakunya enam orang mengendarai tiga sepeda motor menggunakan sepucuk senjata api yang diduga kuat jenis M-16. Sedangkan bom melotov, hanya dua yang meledak di lantai dasar, sedangkan satu lagi yang dilempar ke lantai dua tidak meledak.

Kasat Reskrim mengimbau masyarakat luas agar ikut membantu tugas-tugas polisi dengan tidak merusak lokasi kejadian, terutama barang bukti yang ditinggalkan tidak diutak-atik. Sebab, kata Kasat Reskrim, dalam serangkaian insiden bersenjata yang terjadi di wilayah hukumnya, kondisi TKP termasuk barang bukti kurang steril untuk dijadikan bukti terutama dalam upaya melacak sidik jari pelaku. “Yang berhak memungut dan mengamankan barang bukti di lokasi, seperti peluru hanya pihak identifikasi kepolisian,” kata AKP Galih Indragiri.

Pantauan Serambi di lokasi kejadian, pintu rumah berbentuk ruko dalam kondisi terbakar ringan. Di dinding atas pintu bagian kanan ada bekas terjangan peluru. Kaca jendela kamar bagian atas pecah. Sedangkan di teras lantai dasar terlihat jelaga yang diperkirakan juga bekas bom melotov.(bah)

Editor : bakri

Sumber :
1.2.3.4.5

Bagikan

Jangan lewatkan

M-16 dan Molotov Gempur Rumah Cabup Aceh Utara
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.